Selasa, 27 Mei 2008

Roda keberuntungan

Hanya sedikit penguna analisa teknikal yang dapat secara konsisten dan akurat memprediksi hara di masa depan. Namun demikian, meskipun Anda tidak dapat secara akuran memprediksi harga, analisa teknikal dapat membantu Anda untuk secara konsisten mengurangi resiko dan memperbaiki keputusan investasi.
Analogi terbaik tentang bagaimana analisa teknikal dapat memperbaiki keputusan investasi adalah melihat pada roda keberuntungan. Penulis menggunakan analogi ini secara berhati-hati, penjudi mempunyai sedikit control jika dibandingkan dengan investor(namun demikian, ada banyak investor yang bertindak seperti penjudi, maka judi mungkin adalah analogi yang cocok untuk mereka).
Tempat judi memperoleh keuntungan dari roda keberuntungan, tidak denagn mengatahui nomor apa yang akan keluar, tetapi dengan meningkatkan keberungtungan dengan penambahan “0” dan”00”
Kejadian itu sangat mirip dalam hal berikut ini, ketika seorang investor membeli saham, dia tidak mengetahui apakah harganya akan naik. Tetapi jika dia membeli saham ketika harganya dalam trend naik, setelah periode sell-off(penjualan), dan ketika suku bunga turun, dia akan meningkatkan kesempatannya untuk memperoleh keuntungan. Ini bukan judi, tetapi perhitungan yang bijaksana. Namun demikian, ada banyak investor yang membeli saham tanpa berusaha mengatahui situasi dan kondisinya.
Kabelikan dari sesuatu yang dipercaya banyak orang, Anda tidak perlu mengetahui berapa harga suatu saham di masa depan untuk memperoleh keuntungan . Tujuan Anda semestinya cukup meningkatkan kesempatan utuk melakukan perdangana secara menguntungkan. Bahkan jika Anda melakukan kecenderungan jangka panjang, menengah atau pendek. Anda akan meningkatkan kesempatan yang tidak Anda miliki tanpa analisa teknis.
Lihat grafik MERC dimana tren secara jelas menurun dan tidak ada tanda-tanda untuk berbalik. Meskinpun perusahaan mungkin mempunyai prospek future earnings yang baik dan data fundamental yang baik, adalah tidak logis membeli saham sampai ada tanda-tanda teknis bahwa tren berbalik.




Wouldn't you love to be a business owner without ever having to show up at work? Imagine if you could sit back, watch your company grow, and collect the dividend checks as the money rolls in! This situation might sound like a pipe dream, but it's closer to reality than you might think. As you've probably guessed, we're talking about owning stocks. This fabulous category of financial instruments is, without a doubt, one of the greatest tools ever invented for building wealth. Stocks are a part, if not the cornerstone, of nearly any investment portfolio. When you start on your road to financial freedom, you need to have a solid understanding of stocks and how they trade on the stock market. Over the last few decades, the average person's interest in the stock market has grown exponentially. What was once a toy of the rich has now turned into the vehicle of choice for growing wealth. This demand coupled with advances in trading technology has opened up the markets so that nowadays nearly anybody can own stocks. Despite their popularity, however, most people don't fully understand stocks. Much is learned from conversations around the water cooler with others who also don't know what they're talking about. Chances are you've already heard people say things like, "Bob's cousin made a killing in XYZ company, and now he's got another hot tip..." or "Watch out with stocks--you can lose your shirt in a matter of days!" So much of this misinformation is based on a get-rich-quick mentality, which was especially prevalent during the amazing dotcom market in the late '90s. People thought that stocks were the magic answer to instant wealth with no risk. The ensuing dotcom crash proved that this is not the case. Stocks can (and do) create massive amounts of wealth, but they aren't without risks. The only solution to this is education. The key to protecting yourself in the stock market is to understand where you are putting your money.